Kegembiraan Sederhana Menjadi Pribadi yang Lebih Baik


Saya tidak pernah akui jadi orang yang hebat. Saya berpikir saya orang yang baik saja. Tapi tidak ada yang hendak memvisualisasikan saya jadi orang yang paling sukai memberikan. Saya terlampau egosentris, sedikit berhati dingin, dan buruk sekali dalam membangun bahkan juga jalinan individu saya yang terpenting.

Tetapi saat saya memandang di depan ulang tahun saya yang ke-60, saya sedang kerjakan beberapa hal ini, dan saya diingatkan dengan seorang lelaki tua yang arif jika masihlah ada kesempatan. Ada selalu waktu.

"Anda harus jadi orang yang lebih bagus di paruh ke-2  hidup Anda dibanding paruh pertama," Warren Buffett, guru investasi berumur 91 tahun, menjelaskan sepanjang akhir minggu sepanjang tatap muka pemegang saham tahunan yang selalu terkenal.


Untuk mayoritas hidup saya, saya sudah berusaha untuk berkembang dan tumbuh, bekerja maju, jadi lebih baik. Tapi saya habiskan banyak energi dan waktu di periode dewasa muda saya dan sejauh umur separuh baya berusaha untuk jadi lebih baik pada beberapa hal seperti olahraga, tugas saya, bergembira, mengasuh anak, dan mendapatkan uang. Ide "jadi orang baik" ialah suatu hal yang saya harap dari diri saya sendiri, sudah pasti. Tapi berapakah beberapa waktu dan usaha yang saya — apa salah satunya dari kita — betul-betul kerjakan untuk jadi lebih baik pada hal personalitas yang utuh ini?

Saya kagum pada beberapa orang yang nampaknya lakukan ini secara alami. Mereka ialah rekan terbaik, orangtua terbaik, bos terbaik, beberapa orang yang menyambung seseorang, yang tawarkan kontribusi tanpa disuruh, yang membuat pojok dunia mereka, dan kita, lokasi yang lebih bagus, nampaknya tanpa bias.
Bagaimana jadi orang yang lebih bagus

Jadi bagaimana saya, atau Anda, betul-betul serius jadi orang yang lebih bagus? Saya tidak akui mempunyai jawaban khusus dan individu untuk Anda. Tapi sains memperlihatkan jika "jadi orang yang lebih bagus" ialah arah yang terlampau luas, sama dengan resolusi untuk "turunkan berat tubuh" atau "makan lebih bagus" terlampau digeneralisasikan dan maka dari itu tentu tidak berhasil.

Kita kemungkinan awali dengan yang jelas sudah: dengan pikirkan sedikit banyak mengenai seseorang, semakin sedikit mengenai keperluan dan kemauan kita. Karena jadi "lebih bagus" sebagai individu tidak ada hubungan dengan jadi "luar biasa."

Psikiater memberitahu kita jika kita ingin tingkatkan faktor ini atau faktor lain dari kehadiran kita, penting untuk memutuskan arah yang paling detil dan mempunyai taktik khusus untuk meraihnya. Antara tips-nya:

Tentukan arah yang nyata dan bisa diraih.
Katakan secara positif, seperti pada "Saya akan.." versus. "Saya akan berhenti..."
Gemari rintangan yang lebih condong Anda cicipi.
Pijak satu sikap baru dan baik di atas rutinitas yang telah ada, atau tukar rutinitas jelek dengan yang bagus.


Anda bisa pelajari selanjutnya mengenai penentuan arah dan taktik itu di sini:
Langkah Membuat Rutinitas Baru yang Sehat yang Melekat
Mengganti sikap tidak gampang, tapi sains memperlihatkan ke kita bagaimana melakukan.

Tetapi, saat sebelum memutuskan arah detil apa saja, penting untuk lakukan penilaian diri yang serius, untuk betul-betul pahami apa yang paling perlu dipertingkat dari orang kita, dan apa itu suatu hal yang ingin dan bisa kita ganti. Ini sama dengan arah dalam olahraga. Bila Anda ingin jadi lebih baik di bola basket, Anda mengaku tempat paling lemah Anda. Apa Anda jelek dalam membawa bola, atau mengoperkan, atau rebound, atau tembak, tersebut yang paling Anda lakukan. Bila Anda tidak mempunyai semua ketrampilan ini, karena itu Anda banyak memiliki tugas yang perlu dilaksanakan.

Dibanding dengan cari tahu apa Anda orang baik, yang menurut pengertian ialah mengenai apa yang seseorang pikir mengenai Anda, relatif gampang untuk menilai ketrampilan Anda dalam olahraga, usaha, keuangan, atau sebagian besar usaha kehidupan umum yang lain. Beberapa angka dan perbedaan dengan kawan-kawan Anda bercerita ceritanya, bila Anda ingin menyaksikannya dengan jujur.  lebih susah untuk menilai orang seperti apakah Anda, untuk mengetahui dan jujur ​​tentang kekurangan dan kekurangan Anda.

"Seseorang menghirup bau tubuh kita yang mengusik jauh saat sebelum kita melakukan."

Bila Anda cukup pintar dalam menilai diri, Anda bisa menimbang pendekatan yang disebutkan psikiater sebagai "mode peralihan", yang bisa menolong Anda membuat gagasan untuk mengubah dengan kecepatan yang pas untuk Anda. Tahapnya:

Tetapi, bila Anda seperti saya, pendekatan yang terinci dan tercatat semacam itu tidak cukup. Saya sudah jatuh dari kereta itu beberapa puluh kali sepanjang hidup saya, khususnya karena saya belumlah cukup jujur ​​atau tepat dalam tahapan Kontemplasi.

Maka beberapa hal apa yang kemungkinan diperhitungkan seorang saat coba jadi orang yang lebih bagus? Tidak ada daftar yang pas untuk tiap pribadi, tapi berikut beberapa anjuran dari psikiater dan ahli yang lain:

Jadilah pendengar yang lebih bagus. Anda akan lebih bagus dalam membangun jalinan yang bagus, yang hendak bagus untuk kesehatan fisik dan kesejahteraan psikis Anda sendiri dan seseorang, riset memperlihatkan.

Capai semakin banyak. Kesepian sudah jadi permasalahan kesehatan psikis yang besar sekali, diperparah oleh wabah dan oleh pemecahan politik yang lebih tajam. Saat sebelum Anda bisa dengarkan seseorang, Anda harus tersambung sama mereka.

Bebaskan kemarahan dan kedengkian. Emosi wajahnya merah dan memacu depresi ini normal. Tapi bila kita mempertahankannya — baik dengan memencetnya atau melakukan tindakan dengan teratur — kita jadi tidak bisa dengarkan atau menimbang pemikiran orang lain atau kerangka yang bertambah luas dari hal kecil apa saja yang berada di bawah kulit kita.

Berlaku baik ke beberapa orang. Ini benar-benar terang hingga saya tidak yakin saya memasukkan ke daftar ini. Tetapi ternyata, itu mengatakan. Bila kita tidak lakukan hal-hal lain di planet ini yang bernilai, minimal kita dapat berlaku baik ke seseorang, bahkan juga bila kita benar-benar tidak sepakat sama mereka dalam soal apa saja. (Dan ya, saya punyai beberapa tugas yang perlu dilaksanakan untuk yang ini, maka janganlah berpikiran saya sedang berkhotbah.)

Sukarelawan waktu Anda atau kerjakan suatu hal untuk seseorang. Bukan rahasia kembali jika memberikan menolong seseorang, tapi bila Anda memerlukan pola egois, riset sudah memperlihatkan jika memberi waktu atau ketrampilan Anda ke orang atau arah lain menambahkan rasa arah Anda dan bagus untuk kesehatan fisik dan psikis Anda.

Menjaga diri kamu supaya kamu dapat jaga seseorang. Bila Anda tidak tidur pulas, makan secara baik, sharing kepada sahabat anda jika ada masalah, dan banyak beraktivitas fisik, Anda secara tidak menyengaja batasi kekuatan Anda untuk capai apa saja saat ini, dan Anda tingkatkan resiko tidak ada untuk tawarkan kontribusi benar-benar kelak.

Komentar